Kemarin adalah Rapat pimpinan perusahaan (Para Manajer dan Dirut).
Laporan dan strategi ke depan dari Departemen Marketing and Sales (Dep. M&S) PT. MAS, telah saya presentasikan. Memang banyak evaluasi laporan, karena hasil yang diperoleh belum optimal.
Dep. M&S yang saya pimpin (manajer), merupakan ujung tombak perusahaan. Namun, bukan semata-mata sebagai hal yang terlalu diutamakan atau departemen yang spesial. Pernyataan seperti itu, menurut saya pribadi sangat tendensius, yang seharusnya spesial adalah “Team Work”. Sekali lagi “Team Player”-lah yang utama. Sehingga sebaiknya tidak perlu adanya sebuah proses fragmentasi baik secara filosofi, pencitraan dan teknis. Walaupun setiap unit punya suatu segmentasi jobdes tersendiri.
“Tombak yang baik itu, melesat bukan hanya ujungnya saja dan bukan melesat tanpa target.”
Tombak melesat membawa seluruh badannya mulai dari ujung tombak hingga ekor tombak, meluncur mendekati badan dan dengan harapan menancap tepat posisi dan tepat energi di titik target ataupun meminimalisir meleset jauh dari titik target dan efek paradok tombak yang dapat merusak titik target.
Target haruslah terukur dan terkonfirmasi.. Tidak terlalu jauh, tidak terlalu dekat (untuk mengurangi efek paradoks), sesuai energi dan sumber daya yang ada.
Target yang dituju haruslah dapat diidentifikasikan dengan baik dan jelas (terkonfirmasi). Entah itu hanya dapat dilihat, atau hanya dapat didengar, atau hanya dapat disentuh, atau hanya dapat dirasakan, atau dapat diperkirakan. Target sebaiknya, disesuaikan dengan kondisi tombak dan pelempar tombak.
Alhamdulillah, pembelajaran terus bertambah...
Menjelang presentasi saya berakhir, tercetus di kepala saya sebuah quotes yang akhirnya saya ungkapkan sebagai “Closing Statement” dalam presentasi saya:
“Di dalam Bisnis, kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita harapkan, tapi kita mendapatkan apa yang kita negosiasikan..”
0 komentar :
Post a Comment