Kabar duka datang dari Kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza -- yang juga ditumpangi relawan Mer-C dan wartawan tvOne.
Kapal tersebut dihadang dan ditembaki tentara Israel. Dua orang dikabarkan meninggal dunia.
"Kami baru mendapatkan berita via SMS, kabar terakhir ada yang tertembak, ada yang mati syahid, dan ada yang luka-luka," kata salah satu relawan Mer-C, Tina ketika dihubungi VIVAnews, Senin 31 Mei 2010.
Mer-C, tambah dia, sedang mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut dan siapa saja identitas korban. "Kami akan melakukan kontak satelit dengan relawan kami di atas kapal," tambah Tina.
Sebelumnya, laman berita, Al Jazeera memberitakan, Angkatan Laut Israel mengontak kapten kapal pada Sabtu 29 Mei 2010 pukul 11.00 waktu setempat -- mereka menanyakan identitas kapten kapal dan ke mana kapal menuju.
Beberapa saat kemudian, dua kapal Angkatan Laut Israel mengapit kapal tersebut. Tak hanya itu, sebuah pesawat terbang Israel terbang rendah mengawasi kapal. Mereka bermaksud menghalau kapal agar tidak memasuki Jalur Gaza.
Panitia konvoi bantuan menyatakan 30 orang terluka dalam konfrontasi.
Israel belum memberikan komentar.
Iring-iringan tersebut mengangkut 10.000 ton bantuan untuk Jalur Gaza dari berbagai negara, termasuk dari Turki, Indonesia, Malaysia, dalam upaya untuk menembus blokade Israel.
Sebanyak 12 orang WNI ikut dalam misi yang juga membawa 600 aktivis dari berbagai negara tersebut.
Lembaga bantuan kemanusiaan, Mer-C, hingga hari ini masih belum bisa menghubungi lima anggota relawannya yang ikut misi kemanusian bersama kapal Mavi Marmara.
Rekaman video televisi Turki yang diambil dari atas kapal memperlihatkan serdadu Israel berusaha mengendalikan penumpang kapal.
Beberapa laporan menyebutkan dua orang terbunuh dalam bentrokan.
Al-Jazeera TV melaporkan dari kapal yang sama bahwa pasukan AL Israel melepaskan tembakan dan naik ke kapal. Serangan tersebut menyebabkan kapten kapal terluka.
Tayangan yang disiarkan Al-Jazeera itu berakhir dengan teriakan dalam bahasa Ibrani: "Diam semua!"
SUMBER : [VIVAnews]
[BBC Indonesia]
0 komentar :
Post a Comment