Sunday, January 29, 2012

File # 121 : Kasus Pencurian di Hotel



Di Pantai Pelabuhan Ratu, ombak laut bergelombang dengan tenangnya. Tidak seperti kemarin dan lusa kemarin dimana terjadi badai yang hampir menenggelamkan sebuah kapal.
Hari ini cuaca cerah dan sinar matahari lumayan terik.

Seorang detektif swasta muda & ganteng (hehe..), sedang berlibur disana. Sayang ketenangan mereka terusik karena terjadi serangkaian pencurian di hotel tempat Detektif muda itu menginap, di tepi pantai.

Berhubung karena bantuan polisi yang dipanggil manajer hotel belum sampai, Detektif muda itu mencoba membantunya. Si manajer stress berat karena mendapat komplain keras dari 5 tamu hotel yang kehilangan barang-barang berharga.

Bisa hancur nama baik hotel tersebut kalau tidak segera menangkap pelakunya. Sang Detektif muda itu mencurigai 5 orang disana yang mempunyai catatan kriminil dan pernah berurusan dengan polisi.

Ini hasil wawancaranya:
Orang 1 : Saya tinggal di pondok kurang lebih 1500 m dari hotel. Saya sudah insyaf dan tidak suka berbuat kejahatan lagi.

Orang 2 : Saya sudah menjadi orang baik-baik dan tinggal di sebuah rumah dekat pantai kurang lebih 3 km dari sini. Saya menjadi pelukis sekarang.

Orang 3 : Saya menjadi pelayan di hotel ini tapi saya sudah insyaf, jadi Anda tidak boleh menuduh sembarangan.

Orang 4 : Saya sudah tiga hari berkemah dekat pantai dan tidak mendekati hotel itu. Itu dia kemah saya. Saya sudah insyaf, pak.

Orang 5 : Saya bekerja sebagai penyelamat pantai disini. Saya sudah menjadi orang baik-baik. Maaf, saya ada kerjaan.

Sesaat kemudian sang Detektif berhasil mengetahui dan menangkap si pencuri itu. Ada satu kesalahan kecil yang diperbuat oleh pencuri yang mengaku sudah menjadi orang baik-baik itu.

** Siapa si pencuri itu? Dan apa alasannya?

Oke, sudah ada yang jawab dan bener.. silahkan lihat jawabannya di komen bawah ya..

 ===================CASE CLOSED=====================







4 komentar :

org ke3
ada kenjanggalannya di kata tapi

no 4(?)
kalau dia kemah dari 3 hari yang lalu, kenapa kemahnya masih ada padahal kemarin dan kemarin lusa ada badai.

@ELFallow dan @Melur fatima Haris:
terima kasih udah komen ya..

Ok, Jawaban yang tepat adalah jawaban Melur fatima Haris. Pelakunya orang ke-4, karena ga masuk akal mendirikan tenda di pantai saat badai. Dengan alibi tipuan. So, dialah pelakunya..
Selamat Melur Fatima Haris sudah jawab dengan Tepat.. Anda berbakat jadi detektif sepertinya :)

Seandainya jawabnya pas bulan January 2012, pasti saya kasih hadiah special buat Melur..

============CASE CLOSED============

terima kasih :D
tiba-tiba keinget kalau saya pernah buka di sini
yaaah sayang sekali yaa :)

Post a Comment

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. an-Nahl: 18).

“Dan tiap-tiap orang memperoleh derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Al-An’ aam : 132).

diriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "jangan kau tahan uangmu (untuk bersedekah sebab bila kau lakukan itu), Allah akan menahan Anugerah-Nya darimu". (H.R Al Bukhari)

“Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lembut” ― Umar bin Khattab

Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia. (Hamka Ali bin Abi Thalib)

"A SMART PERSON LEARNS FROM MISTAKES, A WISE PERSON LEARNS FROM THE MISTAKES OF OTHERS"

"A GOOD PLAN FOR TODAY IS BETTER THAN A PERFECT PLAN FOR TOMORROW"

“Beri aku sesuatu yang sulit, dan aku akan belajar.” ~Andrea Hirata~

Orang yang mulia adalah orang yang sibuk mencari kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya.(Abdullah Gymnastiar)

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil(Mario Teguh)

Innovation distinguishes between a leader and a follower. (Steve Jobs)

You've always been a very special only one (Jatilaksono)